Upacara Yadnya Kasada | Adat Suku Tengger di Bromo

Suku bromo tengger merupakan suku terpencil didaerah sekeliling gunung Bromo. Suku ini dapat ditemui di empat daerah pemilik gunung bromo yaitu wisata bromo pasuruan,wisata bromo probolinggo,wisata bromo lumajang dan wisata bromo malang. Adat Suku Tengger di Bromo Suku tengger bisa tergolong suku yang sudah maju atau tidak terlalu memiliki perbedaan dengan masyarakat pada umumnya, namun yang membedakan hanya pada Bahasa sehari-hari dan adat yang mereka miliki. Adat-adat inilah yang menjadikan daya Tarik tersendiri kepada wisatawan luar daerah untuk mengunjungi bromo saat adat sedang dilakukan.

acara adat di bromo, adat istiadat bromo, adat istiadat di gunung bromo, upacara adat bromo, upacara adat di bromo, upacara adat di gunung bromo, upacara adat gunung bromo, upacara adat kasada bromo, upacara adat tengger bromo, jelaskan adat kasada di bromo, upacara adat kasada di bromo

Wisata bromo tengger semeru menjadi wisata yang sangat dicari oleh wisatawan. Hal ini dikarenakan keunikan yang dimiliki dari adat suku tengger. Terdapat dua acara adat istiadat di gunung bromo yang saat ini menjadi daya Tarik wisata bromo tengger yaitu :

  1. Adat suku tengger hari raya yadnya kasada

banyak sekali request info yang menjelaskan adat kasada di bromo. Berikut kami informasikan melalui ulasan kami. Hari raya yadnya kasada merupakan upacara adat di tengger bromo dari penduduk tengger. Dan gunung bromo dipercaya oleh penduduk tengger  merupakan gunung yang suci. Adat ini dilakukan disebuah Pura poten yang berada dikaki gunung Bromo. Upacara yadnya kasada ini dilakukan pada malam dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14-15 dibulan kasada atau bulan kesepuluh ( kalender tengger ) menurut sejarah gunung bromo peninggalan jawa.

Upacara adat tengger kasada di gunung bromo yang dilakukan dini hari ini merupakan ajang untuk menentukan pemangku adat sisetiap daerah yang ada di tengger. Pemangku adat yang terpilih harus lolos seleksi pembacaan mantra yang benar dan keahlian nya seperti dukun namun dukun pembawa daerah. Mantra ini akan dikumandangkan dengan keraas pada saat dini hari upacara adat telah dimulai. Setelah ditentukannya pemangku adat (dukun pembawa daerah) dilanjutkan dengan acara pembuangan sesajen di kawah bromo. Pembungan sesajen ini dilakukan untuk menghormati pelopor adat tengger.

Hal diatas menjadi daya Tarik tersendiri untuk wisatawan bromo yang ingin menikmati wisata bromo tengger semeru. Mereka bisa menikmati lokasi gunung bromo dengan pemandangan tambahan yaitu adat suku tengger upacara yadnya kasada ini. Acara adat ini bisa menghilangkan kepenatan wisatawan yang sedang menunggu sunrise sehingga tour bromo mereka lebih seru dan berkesan. Gunung bromo merupakan gunung yang masih aktif. Dan apabila kegiatan suku ini terjadi saat gunung bromo meletus maka kegiatan ini tidak dapat berlangsung dan mungkin akan di tunda di kegiatan selanjutnya.

acara adat di bromo, adat istiadat bromo, adat istiadat di gunung bromo, upacara adat bromo, upacara adat di bromo, upacara adat di gunung bromo, upacara adat gunung bromo, upacara adat kasada bromo, upacara adat tengger bromo, jelaskan adat kasada di bromo, upacara adat kasada di bromo

2. Hari Raya Karo

Hari raya karo merupakan hari raya peringatan tentang pawegdalan jagad atau dalam artian terwujudnya alam semesta yakni unsur pemicu kehidupan purusa serta prakerti. Karena karo memiliki arti dua unsur (karo=dua dalam Bahasa tengger) perusa dan prakerti merupakan dua unsur pokok yang terkandung didalam setiap materi dialam semesta bersifat kekal, halus, dan tidak dapat dipisahkan.

Dalam adat ini biasanya dibuka dengan sebuah tarian yang melambangkan gerakan simbolisasi asal mula terjadinya manusia. Tarian tersebut adalah tari sodoran. Tarian ini dilakukan oleh masyarakat tengger sendiri dan dilakukan ditempat yang telah disediakan dalam pembukaan adat karo. Untuk penutupan sendiri biasanya adat karo ini ditutup dengan ketipung dan jaran kepang. Ketipung sendiri menjadi satu-satunya kegiatan yang hanya dimiliki oleh adat suku tengger yaitu keliling kampung tengger dan membunyikan alat musik ketipung, gamelan, dan seruling yang dibunyikan dengan suara yang khas.

Kegiatan adat suku tengger karo ini dilakukan selama sekitar satu bulan yaitu bersalaman, menikmati hidangan ke rumah tetangga-tetangga untuk meminta maaf dan menjalin keakraban tanpa memandang kalangan minoritas atau kalangan atas. Hal ini menjadi keunikan dan daya Tarik tersendiri untuk wisatawan yang ingin tour bromo dari Surabaya (tour bromo murah), tour bromo dari malang. Untuk mendapatkan momen hari raya karo ini wisatawan harus mencari info mengenai kalender tengger yaitu pada bulan ke dua kalender tengger (ulan karo) dan rute bromo.

Informasi ini didukung oleh perusahaan CV. Huni Raya Group yang merupakan perusahaan Tour & Travel terpercaya yang sudah melayani ratusan Trip ke bromo. Salam PusatWisataBromo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *